Operasi Steril Kandungan. Operasi pembatalan tubektomi atau steril kandungan akan mengusahakan perbaikan saluran tuba falopi supaya fungsinya kembali normal dan kehamilan bisa terjadi Namun perlu diingat bahwa operasi pembatalan ini tidak terjamin keberhasilannya.

Sterilisasi Atau Tubektomi Kontrasepsi Permanen Untuk Cegah Kehamilan Popmama Com operasi steril kandungan
Sterilisasi Atau Tubektomi Kontrasepsi Permanen Untuk Cegah Kehamilan Popmama Com from Sterilisasi atau Tubektomi, Kontrasepsi …

steril kandungan Wanita Saya mau bertanya bolehkah seorang istri melakukan steril apabila sudah melahirkan 3 kali dengan jalan operasi caesar dan istrinya ada riwayat penyakit asma mohon jawabannya ustadz.

STERIL KANDUNGAN KONSULTASI ISLAM

Indikasi SterilisasiPeringatan Sebelum Menjalani SterilisasiSebelum Prosedur SterilisasiProsedur SterilisasiSetelah Prosedur SterilisasiKomplikasi SterilisasiSterilisasi dilakukan pada wanita yang memutuskan tidak ingin memiliki keturunan atau ingin berhenti memiliki anak Sebelum memutuskan untuk menjalani sterilisasi penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter mengingat efek sterilisasi bersifat permanen Umumnya dokter menjalankan sterilisasi pada wanita usia 30 tahun ke atas dan sudah memiliki anak Pada pasien di luar kedua kondisi tersebut dokter akan menyarankan jenis kontrasepsi lain Hal ini dilakukan agar pasien tidak menyesal di kemudian hari Ada beberapa hal yang harus diketahui pasien yang ingin menjalani sterilisasi yaitu 1 Sterilisasi tidak dapat mencegah infeksi menular seksual Oleh sebab itu tetap lakukan hubungan seksual dengan cara yang aman 2 Meskipun dianggap permanen pengembalian ligasi tuba atau membuka kembali jalan saluran indung telur agar bisa hamil lagi masih dapat dilakukan Hanya saja tingkat keberhasilannya sangat kecil 3 Risiko terjadinya komplikasi akibat sterilisasi akan lebih besar pada pasien yang menderita diabetes berat badan berlebih(obesitas) dan pasien dengan riwayat operasi perut atau panggul Bagi pasien yang ingin menjalani prosedur sterilisasi diskusikan terlebih dulu dengan pasangan karena ada banyak pilihan kontrasepsi lain Setelah itu konsultasikan juga dengan dokter apakah sterilisasi merupakan pilihan yang tepat mengingat efeknya bersifat permanen Pada sesi konsultasi dokter akan menanyakan alasan pasien melakukan sterilisasi untuk memastikan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari Dokter juga akan menjelaskan manfaat dan risiko sterilisasi tahapan prosedur sterilisasi kemungkinan kegagalan serta waktu yang tepat untuk menjalani operasi Sterilisasi bisa dilakukan sesaat setelah melahirkan atau bersamaan dengan operasi caesar Pada pasien yang hendak menjalani sterilisasi di luar dua kondisi tersebut dokter biasanya akan menganjurkan penggunaan kontrasepsi 1 bulan sebelum sterilisasi sampai prosedur selesai dilakukan Sebelum menjalani sterilisasi pasien akan diberitahu untuk melakukan sejumlah hal berikut 1 Hentikan makan minum dan merokok pada Sterilisasipada wanita bertujuan untuk menghalangi sperma membuahi sel telur Berikut ini adalah tahapan prosedur sterilisasi atau ligasi tuba pada wanita 1 Pasien akan dibius terlebih dulu dengan bius total agar tertidur sehingga pasien tidak merasakan apa pun selama operasi 2 Dokter kandungan akan membuat sayatan kecil di sekitar pusar kemudian perut pasien akan diisi dengan gas karbon dioksida agar menggembung Jika ligasi tuba dilakukan setelah operasi caesar dokter akan memanfaatkan sayatan yang telah dibuat untuk menjalankan tahapan selanjutnya 3 Setelah perut pasien menggembung dokter akan memasukkan laparoskop yaitu alat kecil yang dilengkapi kamera dan lampu untuk menjangkau organ reproduksi pasien 4 Dokter kemudian akan menutup tuba falopi dengan memotong melipat atau menjepitnya menggunakan ring atau penjepit khusus 5 Dokter biasanya akan membuat sayatan lain untuk memasukkan alat khusus seperti penjepit yang digunakan untuk menutup tuba falopi Setelah sterilisasi selesai dilakukan dokter akan memantau kondisi pasien setiap 15 menit sampai 1 jam Jika tidak terjadi komplikasi pasien bisa pulang beberapa jam kemudian Proses pemulihan sterilisasi umumnya berlangsung 2–5 hari Dokter akan meminta pasien untuk kontrol seminggu setelah operasi Penting untuk diingat kontrasepsi harus digunakan hingga siklus menstruasiberikutnya atau sampai 3 bulan setelah operasi Untuk membantu proses pemulihan dokter akan memberikan sejumlah saran yang harus dilakukan oleh pasien yaitu 1 Jangan mengonsumsi alkohol dan mengemudikan kendaraan dalam 24 jam setelah operasi 2 Perban dapat dilepas keesokan hari setelah operasi sedangkan mandi baru dibolehkan 2 hari setelah operasi Jangan menggaruk area bekas sayatan dan selalu keringkan area tersebut dengan hatihati setiap selesai mandi 3 Jangan melakukan hubungan seks dan mengangkat benda berat sebelum dokter mengizinkan 4 Lakukan aktivitas normal secara bertahap jika kondisi And Prosedur sterilisasi yang dilakukan dengan tidak sempurna berisiko menyebabkan kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian baik pada ibu maupun janinnya Sterilisasi juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi seperti 1 Reaksi alergiakibat obat bius 2 Sakit di perut dan panggul yang berlangsung terusmenerus 3 Kerusakan pada usus kandung kemih dan pembuluh darah 4 Luka akibat bekas sayatan sulit sembuh atau terinfeksi.

Mengenal Tubektomi, KB Steril Wanita Pencegah Kehamilan

Sejarah Operasi CaesarJenisJenis Operasi CaesarKenapa Harus Operasi Caesar?Sterilisasi Paska CaesarMetode Dan Prosedur SterilisasiHalHal Yang Harus Di WaspadaiAwal mula operasi caesar berawal dari kisah pemimpin kekaisaran Romawi ternama yaitu Julius Caesar dia dilahirkan dengan cara operasi caesar Dapat dibayangkan zaman yang masih menggunakan alatalat seadanya namun sejarah mencatat bahwa ibunya sempat hidup lama bahkan melewati banyak tahun Nama Caesar kemudian menjadi referensi untuk prosedur pelaksanaan operasi caesar di dalam hukum kaisar Romawi pada abad 8 sebelum masehi Namun sebelum mengenal penangganan dengan teknologi angka kematian akibat operasi caesar di Inggris dan Irlandia pada tahun 1865 mencapai 85% Dewasa ini di Amerika Serikat Britania Raya Australia dan Selandia Baru sang suami malah disarankan untuk hadir pada saat operasi Kehadiran itu untuk memberikan dukungan untuk sang istri saat operasi caesar dan steril juga ini memberikan rasa aman dan kepercayaan sang istri Pada saat yang sama dokter spesialis anastesi biasanya menurunkan kain penghalang ketika bayi dilahirkan agar orang tua dapat melihat b Operasi caesar dibedakan menjadi beberapa tipe seperti bentuk sayatan yang dilakukan pada uterus bukan sayatan pada kulit perut bagian bawah Jenis lain dari operasi caesar seperti bedah caesar berulang dilakukan dengan cara sayatan dilakukan pada bekas luka operasi caesar sebelumnya Ada juga histerektomi caesar yaitu pembedahan dengan diikuti pengangkatan rahim si ibu pembedahan ini perlu diterapkan ketika pendarahan sulit tertangani Ada juga bedah dengan sayatan mendatar di bagian atas dari kandung kemih metode ini meminimalkan risiko pendarahan dan cepat penyembuhannya Penyebab harus melahirkan secara caesar karena kondisi medis tertentu dan harus dilakukan operasi untuk mencegah situasi kritis ibu dan bayi Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter karena operasi caesar harus direncanakan sebelumnya jika si ibu mengalami komplikasi kehamilan yang sangat beresiko Jika si ibu mengalami salah satu dari penyebab maka harus melahirkan secara caesar prosedur aman dilakukan selama memperoleh perawatan intensif Namun ada juga alasan terhadap waktu persalinan yang lama dan rasa nyeri dirasakan saat bersalin akhirnya memilih menjalani operasi caesar Alasanalasan yang dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan operasi caesar seperti lainnya yang dapat menjadi pertimbangan disarankannya operasi caesar antara lain 1 Saat proses persalinan normal yang lama atau kegagalan proses persalinan normal (distosia) 2 Jika detak jantung bayi dalam rahim (fetal distress) 3 Jika sang ibu kelelahan dalam persalinan 4 Mempunyai komplikasipreeklampsia 5 Setelah mengetahui alasan kenapa harus caersar kini masuk ke bahasa operasi caesar dan steril Metode steril dapat diterapkan pada usia berapa pun dimana si ibu dan pasangannya sudah yakin untuk tidak memiliki anak lagi Biasanya ditawarkan sebagai metode kontrasepsi terhadap wanita di atas usia 35 tahun yang sudah memiliki lebih dari 2 anak hidup Sterilisasi adalah salah satu metode kontrasepsi baik yang bersifat jangka panjang namun perlu pertimbangan matang untuk melakukannya karena tidak reversible Dengan kata lain kesuburan tidak bisa dikembalikan lagi dan berlaku seumur hidup mengingat sulit untuk melakukan rekonstruksi saluran telur pascasterilisasi Operasi caesar dan steril adalah hal yang tidak bisa dipisahkan Metode yang digunakan sterilisasi pada sang ibu baik ligasi tuba maupun oklusi tuba bertujuan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur Berikut dibawah ini penjelasan tahapan masingmasing prosedur sterilisasi 1 Prosedur ligasi tuba 1 Pasien akan dibius lebih dulu dengan bius sehingga sang ibu tidak merasakan apapun 2 Dokter kandungan akan membuat sayatan kecil di sekeliling pusar kemudian perut sang ibu nantinya diisi dengan gas karbondioksida supaya menggelembung 3 Selanjutnya perut si ibu menggembung dokter akan memasukkan alat kecil yang dilengkapi kamera dan lampu sejenis laparoskop untuk menjangkau organ reproduksi ibu 4 Dokter membuat sayatan lain untuk memasukkan alat seperti klip untuk digunakan menutup tuba falopi 5 Setelah itu penutupan tuba falopi dapat dilakukan dengan cara membuang bagian tuba falopi memotong melipat dan menjepit saluran tuba dengan menggunakan ring atau penjepit Perlu dipahami sterilisasi baik dengan cara ligasi tuba atau oklusi tuba tidak mencegah penyakit menular seksual seperti chlamydia atau AIDS Meskipun langkah ini dianggap permanen pengembalian dari ligasi tuba masih memungkinkan dapat dilakukan kembali walaupun tingkat keberhasilannya sangat kecil sekali Namun khusus untuk sang ibu yang memiliki reaksi alergi terhadap obat bius apapun sangat tidak disarankan menjalani metode ligasi tuba Lain halnya dengan oklusi tuba amat sangat disarankan keras untuk tidak dilakukan pada sang ibu jika memiliki gejala seperti berikut 1 Jika ragu apakah ada rencana mengandung lagi atau tidak di kemudian hari 2 Jika mempunyai alergi terhadap logam dan cairan kontras 3 Mengidap penyakit autoimun 4 Mempunyai pengalaman keguguran dalam 6 minggu terakhir 5 Jika menderita radang panggul 6 Sang ibu sudah menjalani prosedur ligasi tuba sebelumnya 7 Jika hanya memiliki satu tuba falopi 8 Jika tuba falopi terhalang atau pun tertutup Phone (021) 84305011.

Sterilisasi Atau Tubektomi Kontrasepsi Permanen Untuk Cegah Kehamilan Popmama Com

KB Steril, Cara Mencegah Kehamilan secara Permanen

6 Hal Penting tentang Operasi Caesar dan Sterilisasi

Sterilisasi, Ini yang Harus Anda Ketahui Alodokter

KB steril atau sterilisasi merupakan metode paling efektif dalam mencegah kehamilan secara permanen Ada dua jenis KB steril untuk wanita yang bisa dipilih yaitu implan tuba (nonoperasi) dan ligasi tuba (operasi) Sedangkan untuk pria sterilisasi bisa dilakukan melalui prosedur vasektomi Berbagai Jenis KB Spiral untuk Pria dan Wanita.